Kamis, 30 Maret 2017

Para Penghuni Asrama

Penghuni asrama saat piknik yang penuh drama 😂
Mereka adalah penghuni asrama kamar 11 🏠. Dari kiri ke kanan :

1. Ulukhatun Nisa
Cewek Slawi biasa dipanggil Nisa atau Uluk. Dia adalah penghuni terakhir asrama kamar 23. Iya awal masuk kuliah kita dapet kamar asrama no 23. Terus pindah ke kamar 11. Si Uluk ini masuknya paling akhir soalnya dia dulu sakit lumayam lama jadi masuk asramanya dan masuk kuliahnya telat. Sebelumnya kita (penghuni lain) cuma kenal sama namanya aja. Karena kita penasaran sebenarnya yang namanya Ulukhatun Nisa itu kek mana sih, akhirnya kita nge-stalk sosmednya dia. Setelah kita stalking sosmednya kita nebak-nebak kalau dia anaknya kayaknya lenjeh. Hahahah maapin ya Luk, kita suudzon. Tapi ternyata setelah dia udah masuk asrama dan masuk kuliah kita jadi tau anaknya aslinya sama sekali enggak lenjeh. Uluk itu anaknya rame. Pinter dia, andalan pokoknya lah! Wah apalagi kalau di kelompok tugas kuliah dia pokoknya andalan. Oh iya satu lagi Uluk cewek solehah 😇

2. Arum Rakhmawati
Arum nama panggilannya, tapi kadang kita nyebutnya si Rum, si Rumanah hahah. Si Rum anak Tegal. Jadi dia sama Uluk "Duo Tegal" 😛. Arum adalah penghuni yang paling muda diantara lainnya. Ultahnya barengan sama Uluk cuma beda tahunnya aja. Arum itu anaknya pendiem, pinter, solehah hehehe. Arum juga andalan nih 😆. Aku sering sekelompok sama dia karena absen kita yang berdekatan. Sekarang si Rum lagi kuliah lagi di Surabaya. Daaaan dia udah jadi Anak Hits Surabaya 😆😆.

3. Desty Dwi Ariyanti
Nah kalo yang satu ini punya banyak nama panggilan. Kadang dipanggil Cantik, Montok, Destoy atau Desty similikiti. Desty itu pemecah suasana. Anakya lucu, menggemaskan, unik. Suaranya cetar banget kalau lagi presentasi ditambah logat purbalingganya yang kadang bikin kita ketawa terus kalau liat dia presentasi. Hal yang harus diingat dari desty anaknya ontime banget! Kita janjian jam 9 pasti dia datengnya jam 10 bahkan lebih, kan geregetan 😂. Terus lagi pas pertama kita pindahan dari kamar 23 ke kamar 11 disitu kita beberes kamar, bagi jadwal piket, kas dll. Dia yang bikin jadwal piket terus ditempel di dinding. Tapi dia (nggak cuma dia sih, kita semua penghuni kamar 11 😜)  juga nggak ngelakuin jadwal piket itu. Banyak hal lucu dan konyol kalau pergi sama desty similikiti 😅.

4. Itu sih aku 🐰

Ada satu lagi penghuni asrama 11. Namanya Murni Rahayu Sandi. Kita manggilnya Sandi. Dia anak Kebumen. Sandi itu beda kelas sama aku, Uluk, Desty, Arum. Dia anak kelas A. Kalau kita bertiga (Arum, Uluk, Desty kelas B). Sandi adalah atlet voli, keren lah kalau main dia ditakuti lawan hehe. Tadinya kita tuh takut sama dia wkwk 😫 bukan takut sih lebih tepatnya eeeemm apa ya, bingung deh gimana mengungkapkannya 😹. Tapi semakin kesini Sandi jadi lebih baik dan asyik hehe. 

Banyak banget hal lucu dan konyol yang terjadi di asrama. Yang pernah jadi anak asrama paham lah pokoknya hehe. Ada canda, ada drama juga hahaha. Dan itu yang bikin kangen sama mereka dan suasana asrama. Yaa walaupun asrama kita sederhana sekali 😀.

Selasa, 06 Mei 2014

Role Play Komunikasi dalam Keperawatan "Komunitas"

NASKAH ROLE PLAY KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN
KOMUNIKASI PADA MASYARAKAT DAN KOMUNITAS

Dosen Pengampu :



 


Disusun Oleh Kelompok 12 :

             1.      Adha Tazakka           (P17420213040)
             2.      Karina Meydiana RP (P17420213057)
             3.      Tuti Alfiyah               (P17420213072)
  
                 1 B




KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2014




1. Topik                                   : Penyuluhan Cara Cuci Tangan Yang Benar
2. Sasaran                                : Siswa-siswi Sekolah Dasar
3. Metode                                : Penyampaian materi, diskusi dan demonstrasi
4. Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal                               : 29 April 2014
Waktu                                 : 08.00 – 09.00 WIB
Tempat                                : Ruang kelas Sekolah Dasar (SD)
5. Pengorganisasian :
                                Moderator       : Mahasiswa 1
Penyaji                        : Mahasiswa 2 dan Mahasiswa 3

1. Kegiatan Penyuluhan
No
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan audiens
Waktu
1.
Tahap pembukaan
1.1  Moderator membuka acara dan memberi salam

1.2 Perkenalan
1.3 Menjelaskan tujuan penyuluhan

1.4 Memberikan kesempatan bertanya

Menjawab salam, mendegarkan, bertanya
Mendengar dan memperhatikan
Mendengar dan memperhatikan
Bertanya, mendengar dan memperhatikan
10 menit
2
Tahap pelaksanaan
2.1 Menggalali pengetahuan audiens tentang pengertian kebersihan

2.2 Memberikan reinforsemen positif

2.3 Menjelaskan definisi kebersihan
2.4 Menjelaskan faktor – faktor penyebab menurunya kebersihan
2.5 Menjelaskan dampak dari menurunnya kebersihan
2.6 Menjelaskan cara mengatasi menurunnya kebersihan
2.7 Menjelaskan cara mencuci tangan yang baik
2.8 Mendemonstrasikan cara cuci tangan yang benar
2.9 Memberikan kesempatan audiens untuk mempraktekan cara mencuci tangan yang benar
2.10 Memberikan reinforsemen positif
2.11 Memberikan kesempatan bertanya

Menjawab pertanyaan, mendengar memberikan persepsi tentang kebersihan, bertanya
 Mendengar, memperhatikan
Mendengar, memperhatikan
Mendengar, memperhatikan
Mendengar, memperhatikan
Mendengar, memperhatikan
 Mendengar, memperhatikan
Memperhatikan
      
Mendemonstrasikan cara cuci tangan yang benar      
Mendengar, memperhatikan
Menjawab pertanyaan, mendengar memberikan persepsi tentang kebersihan, bertanya
35 menit
3
Tahap Penutup
3.1  Penyaji menyimpulkan materi Tentang pencegahan toxoplasmosis
3.2  Moderator menutup acara dan mengucapkan salam

Mendengar, dan menyimpulkan materi dengan audiens
Mendengar, menjawab salam
15 menit




Pemeran :
Mahasiswa 1      : Tuti Alfiyah
Mahasiswa 2      : Adha Tazzaka
Mahasiswa 3      : Karina Meydiana


Naskah Role Play

Tiga orang mahasiswa dari Poltekkes Semarang mengadakan penyuluhan tentang PHBS kepada anak-anak SD Maju Jaya 1. Mereka telah mengantongi  izin dari Kepala Sekolah tersebut.
Mereka menyiapkan semua bahan dan peralatan yang akan digunakan kegiatan penyuluhan kesehatan di SD tersebut. Kemudian mereka melakukan penyuluhan di SD tersebut. Lalu mereka masuk ke ruang kelas, semua mahasiswa mempersiapkan alat dan bahannya sedangkan semua siswa duduk di tempatnya masing-masing dengan tertib.
Mahasiswa 1               : Selamat pagi, adik-adik!
Semua Siswa               : Selamat pagi, kakak!
Mahasiswa 1               : Bagaimana kabar kalian hari ini?
Semua Siswa               : Baik, kak.
Mahasiswa 1               : Saya akan memperkenalkan diri saya dan teman-teman saya  di sini. Saya sendiri kak Adha. Di samping saya kak Karina. Dan yang terakhir kak Tuti.
                                    Kami disini akan menyampaikan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Baik untuk menyingkat waktu langsung saja kita mulai. Kepada penyaji kami persilahkan.
Mahasiswa 2               : Saya akan memulai penyuluhan tentang perilaku hidup  bersih dan sehat serta cara mencuci tangan dengan baik dan benar supaya adik-adik tau tentang hal tersebut dan menambah pengetahuan adik-adik.
Di sini kak Tuti dan kak Karina  akan menjelaskan tentang PHBS. Silakan kak Karina terlebih dahulu menjelaskan.
Mahasiswa 3               : Baik, terima kasih. Adik-adik tau tidak apa itu PHBS?
Siswa                           : Tidaaaak
                      
Mahasiswa 3               : oke, kami akan mulai menjelaskan PHBS


Materi
I. Pengertian
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekola agar tahu , mau , dan mampu mempraktikkan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
II. Faktor Penyebab Menurunnya Kebersihan
1. Pencemaran lingkungan
Paparan asap yang pencemaran lingkungan dari berbagai proses kegiatan pembangunan makin meningkat. Seperti makin meluasnya gangguan akibat paparan asap, emisi gas buang sarana transportasi, kebisingan, limbah industri dan rumah tangga serta gangguan kesehatan akibat bencana..
2. Menurunnya kebersihan perorangan seperti gosok gigi yang tidak baik dan benar, kebiasaan   cuci tangan yang tidak pakai sabun dan tidak menggunakan air bersih mengalir, tidak membuang sampah pada tempatnya.
3. Perilaku berisiko seperti merokok, perkelahian antar pelajar.
III. Dampak Menurunya Kebersihan
Menurunnya kebersihan lingkungan atau perorangan pada anak dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit infeksi dan penyakit menular . Kasus infeksi seperti demam berdarah dengue, diare, cacingan, infeksi saluran pernapasan akut,dan lain –lain.
IV. Cara Mengatasi Menurunnya Kebersihan
·         Buang sampah pada tempat nya
·         Mencuci dengan sabun dan air mengalir
·         Menjaga lingkungan di sekitar kita
·         Menjaga kebersihan badan
·         Tidak merokok dan menggunakan NAPZA
·         Tidak meludah sembarangan
·         Buang air kecil dan buang air besar pada jamban sehat
·         Tidak jajan sembarangan

Mahasiswa 2 dan 3 menjelaskan tentang PHBS.

Mahasiswa 3               : Apa ada yang ditanyakan adik-adik?
Semua siswa                : Tidak
Mahasiswa 2               : Baik kalau begitu, sekarang kita peragakan cara cuci tangan yang benar ya
Semua siswa                : Iya kak
Mahasiswa 2               : Kita mulai ya. Siap?
Semua siswa                : Siap kak
Mahasiswa 2                 : Pertama basahi tangan dengan air, kemudian kita ambil sabun lalu ratakan sabunnya. Gosok-gosok punggung tangan bergantian. Kemudian bersihkan sela-sel jari tangan seperti ini. Selanjutnya mengunci seperti ini lalu putar ibu jari. Kemudian kita bersihkan kuku dan yang terakhir kita gosok pergelangan tangan. Lalu kita bilas dengan air bersih.
Mahasiswa 3               : Ayo bisa ga adik-adik?
Siswa                          : Ulangi kak, masih bingung
Mahasiswa 3               : Baik ya kita ulangi sambil adik-adik ikut menirukan ya

Semua siswa ikut menirukan langkah-langkah cuci tangan

Mahasiswa 2              : Gimana? Mudah kan? Ayo siapa yang mau maju untuk memperagakan seperti kakak-kakak tadi, nanti kita kasih hadiah loh..
Siswa                           : Aku aku kak

Salah satu siswa memperagakan cuci tangan di depan kelas.

Mahasiswa   2               : Pinter. Ini hadiah buat kamu adik manis
Siswa                             : Makasih kak
mahasiswa 2                  Sama-sama.
Mahasiswa 1                 : Selanjutnya ada yang ingin bertanya?
Siswa                             : Saya kak saya. Kalo pake handsanitizer boleh ga kak?
Mahasiswa 3                  : Iya, boleh. Tetapi mencuci tangan lebih baik yaa kan  memakai air mengalir
Mahasiswa  2                : Sekarang kita sudah tau cara cuci tangan yang baik dan benar. Adik-adik tau gak kapan kita harus mencuci tangan?
Siswa                              : Sebelum makan, sesudah makan
Mahasiswa 2                  : 100 untuk kalian semua. Benar semua jawabannya. Ada lagi yang tau?
Mahasiswa 3                  : selain itu masih ada lagi loh seperti habis Buang Air Kecil dan Buang Air Besar. Apa kalian mencuci tangan setelah BAK dan BAB?
Siswa                              : iya
mahasiswa 3                : bagus. Kalau begitu, adik-adik sudah mengerti tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
Mahasiswa 1               : Sekarang adik-adik sudah tau cara mencuci tangan yang baik dan benar. Udah 1 jam kita disini dan mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat. Sekarang kakak-kakak pamit pulang ya. Terima kasih perhatiannya
Semua siswa                : sama-sama kak.
Semua mahasiswa       : selamat siang adik-adik. Assalamualaikum
Semua siswa                : selamat siang ka. Waalaikumsalam.